Basis
data (database) adalah suatu kumpulan data yang
disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri
sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data
dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal,
data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar
dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara
berulang-ulang pada file basis data,
Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada
field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis
data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga
seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang
lain,
Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem
basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh
pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,
Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat
melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem
selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
Bagian-Bagian Basis Data
Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi.
Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program lebih
mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan
perangkat lunak. Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang
terdapat dalam basis data.
1. Tabel
Tabel adalah kumpulan dari suatu field dan record. Dalam hal ini
biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditunjukan dalam
bentuk baris.
2. Field
Field adalah sebutan untuk mewakili suatu record. Misalnya seorang
pegawai dapat dilihat datanya melalui field yang diberikan padanya
seperti nip, nama, alamat, dan lain-lain.
3. Record
Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor
daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.
4. Primary Key
Primary key adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada
sebuah tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang
sama atau kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh
ada satu primary key.
5. Foreign Key
Foreign key atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam
tabel yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi satu hubungan
yang didapati dari tabel induk, dan biasanya hubungan yang terjalin
antar tabel adalah satu ke banyak (one to many).
6. Index
Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk
optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
Relasi (relationship) Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berkaitan. Pada model data
relasional hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation
key), yang merupakan kunci utama dari masing- masing file.
Perancangan basis data yang tepat akan menyebabkan paket program
relasional akan bekerja secara optimal.
Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga
macam. Demikian pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap
terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribute dalam satu file.
1. One to one relationship
Model relasi one
to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda kotak untuk
menunjukan table dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda
panah tunggal.
2. One to many relationship
Model relasi one
to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut
dapat digambarkan dengan tanda kotak untuk menunjukkan tabel dan relasi
antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda pada salah satu
hubungan.
3. Many to many relationship
Model relasi many
to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding
banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda kotak untuk
menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda
panah ganda pada kedua hubungan tersebut.
Jangan tingalkan kaset di dalam
camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan
hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar
Jangan memasukkan kaset video
dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat
membut kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat
merusak video head
Jangan meninggalkan baterai di
dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik energi
baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat menghabiskan
baterai
Jangan meninggalkan kaset
camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas
Jangan menaruh label pada kaset
camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu
kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera
Rawat handycam Anda dengan
menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat kotor.
Perawatan semacam ini dapat membuat kamera Anda lebih tahan lama
b. Merawat Kamera Digital
Hindari kontak langsung dengan
sinar matahari.
Jagalah kamera digital anda
agar terhindar dari goncangan yang berlebihan
Bersihkan kamera dan lensa.
Hindari goresan pada lensa
Hindari Air laut.
Jangan terlampau sering membersihkan
lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur
Jangan menyimpannya didalam
lemari pakaian
Waspadai kapur barus
Sebaiknya keluarkan battry bila
kamera digital tidak akan digunakan, dan jauhkan battry dari api
Jangan pernah mengeluarkan
battry atau kartu memori saat kamera masih hidup, sebab hal itu akan
merusak gambar atau kartu memori itu sendiri
Masukkan kartu memori secara
benar, sebab bila salah maka kamera akan hang
Sangat penting untuk menginstal
kamera digital anda pada komputer lebih dulu, juga memformat kartu memori
internal dan eksternal pada saat menggunakannya pertama kali
c. Merawat Printer
Selalu gunakan printer secara
periodik (sesering mungkin minimal 2 kali seminggu), jangan biarkan
printer anda menganggur terlalu lama, karena tinta yang terdapat pada
nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta
Gunakan fasilitas Clean Head
(Software yang disertakan bersama Printer) untuk melakukan pembersihan
Nozle Head secara teratur (periodik).
Bersihkan beberapa bagian
printer secara berkala dari debu dan kotoran, jangan biarkan ada
benda-benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Jangan
menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer
Jangan mencabut kabel printer
saat mematikan printer, tetapi gunakan tombol on/off sehingga saat
dimatikan, head printer akan kembali ke kedudukannya sehingga tinta tidak
mudah mengering
Saat mencetak pastikan
kertasnya tidak berlipat-lipat melainkan gunakan kertas yang masih halus,
sebab jika tersangkut dapat merusak roller pada printer
Jangan menyentuh bagian
elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari
anda, karena listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusak komponen,
apabila terpaksa membersikan gunakan kertas tissue dengan kualitas baik,
karena kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan
partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozle head.
Jika menggunakan tinta refill
pastikan menggunakan refill kualitas baik, jangan mengisi cartridge terlalu
penuh karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada cartrdige dan
dapat merembet pada motherboard printer.
Jangan membiarkan printer anda
kosong tanpa cartridge dalam jangka waktu yang lama, sebab dapat
menyebabkan print head menjadi kering.
Perhatikan wastepad (buangan
tinta) printer anda, ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga
tinta tidak akan meleber di dalam printer.
Jangan pernah membuka cassing
printer, karena komponen printer hanya bisa di service oleh orang yang
benar-benar sudah memahami.
d. Merawat LCD
Ketika membersihkan layar
monitor, usahakan selalu agar perangkat tersebut dalam keadaan power
listriknya mati dan kabel suplai tercabut. Hal ini perlu untuk menghindari
aliran listrik yang mungkin timbul, ketika anda tengah membersihkan layer
monitor
Untuk membersihkan monitor LCD,
ada baiknya jika anda mengunakan kain lembut dan cairan khusus pembersih
monitor. Hindari cairan yang mengandung alcohol, karena disinyalir dapat
merusak layer monitor. Bahkan bukan tidak mungkin jika nantinya monitor
akan berubah warna menjadi buram atau terkena goresan.
Saat menggunakan cairan
pembersih monitor, sebaiknya tidak menyemprotkan cairan secara langsung
pada monitor. Untuk amannya, semprotkan terlebih dahulu pada kain lap.
Lakukan proses pembersihan
monitor secara perlahan dan tidak menekan keras permukaan layer monitor.
Usahakan dengan gerakan mengelap satu arah.
Untuk keamanan monitor LCD,
gunakan screen protector yang dapat melindungi monitor dari debu atau
goresan.
Sebaiknya tidak meletakkan
spiker atau benda-benda elektronik, karena disinyalir dapat menyebabkan
gangguan magnetic, sehingga merusak tampilan monitor.
Hindari pula kebiasaan
meletakkan monitor atau perangkat elektronik lainnya pada lokasi yang
terkena sinar matahari langsung, karena dapat merusak ketahanan elektronik
tersebut.
E. Merawat Scanner
Jangan menyentuh permukaan kaca
pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan
kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, pada akhirnya
bisa mempengaruhi hasil cetakannya yang kurang maksimal. Jika ingin
membersihkan bagian ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga
tidak ada serat kain yang tertinggal.
Ketika memindai materi gambar
dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup
scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat
menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
Kebersihan scanner pun perlu
dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan
kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak
mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika
terdapat goresan
Bersihkanlah dengan kapas dan
sedikit cairan alcohol, lalu menggosoknya dengan lembut. Sebelum
memulainya, kita perlu memastikan aliran listriknya dimatikan terlebih
dahulu. Akan lebih baik jika kita membaca petunjuk manual terlebih dahulu
untuk membersihkan dan menggunakan scanner dengan benar agar kinerja
scanner tetap maksimal.
MATERI II
Merawat Kamera DLSR
Perawatan kamera DSLR sangat diperlukan sekali karena apabila tidak
dibersihkan kinerja kamera DSLR tersebut akan berkurang.
Cara membersihkan kamera yang akan kita bahas tidak hanya untuk kamera
DSLR saya tetapi bisa untuk semua kamera.
Merawat Bodi Kamera digital
Pertama bersihkan bagian luar bodi
kamera deng kain yang lembut, gunaan blower untuk menyingkirkan debu yang
menempel di sudut – sudut. Pembersihan bagian dalam dimulai dengan menggunakn
blower, lalu blower brush untuk kotoran yang membandel, me – lock up mirror ke
atas jika ingin memblower bagian sensor. Tidak disarankan anda untuk
membersihkan sendiri jika ada kotoran membandel di bagian sensor kamera karena
sensor adalah bagan yang sangat sensitif.
Merawat Lensa Jangan menyentuh bagian optis lensa
dengan jari, pasang selalu filter pelindungnya atau gunakan lens hood. Pasang
selalu tutup lensa jika tidak sedang digunakan untuk mengurangi resiko debu
menempel. Jika ingin membersihkan lensa, gunaan blower terlebih dahulu, lalu
lens brush, baru lens cloth jika ada bekas jari yang menempel. Usap lensa
secara lembut dan perlahan dengan lens cloth / lens paper kering dengan gerakan
memutar dari dalam lensa menuju keluar. Jika dibutuhkan, cairan pembersih
lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat digunakan untuk membersihkan kotoran –
kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskan langsung pada lensa,
teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
Merawat Baterai Jangan mencharge batere secara
berlebihan, segera cabut jika sudah penuh. Lepas batere dari dalam kamera jika
sedang tidak digunakan, usahakan agar hanya memakai batere original.
Jangan mencampur penggunaan batere ama dan baru, termaruk mempergunakan batere
dengan merek yang berbeda – beda. Charge batere sebelum atau ssudah penyimpanan
dalam jangka waktu lama. Dipakai atupun tidak dipakai batere akan mengalami
proses pelemahan, agar tetap awet maka batere perlu diisi kembaliJangan
mencharge batere secara berlebihan, segera cabut jika sudah penuh. Lepas batere
dari dalam kamera jika sedang tidak digunakan, usahakan agar hanya memakai
batere original. Jangan mencampur penggunaan batere ama dan baru,
termaruk mempergunakan batere dengan merek yang berbeda – beda. Charge batere
sebelum atau ssudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai atupun tidak
dipakai batere akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka batere
perlu diisi kembali
Merawat Kartu Memori Biasakan untuk menyimpan kartu
memori di dalam casingnya agar terhindar dari debu, terpapar benda brmedan
magnet dan memperpanjang umur kartu memori. Perlakukan benda – benda ini dengan
hati – hati, bentuknya yangkecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya,
simpan selalu pada casing nya masing – masing jika sedang tidak
dipergunakan.Biasakan untuk menyimpan kartu memori di dalam casingnya agar
terhindar dari debu, terpapar benda brmedan magnet dan memperpanjang umur kartu
memori. Perlakukan benda – benda ini dengan hati – hati, bentuknya yangkecil
membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada
casing nya masing – masing jika sedang tidak dipergunakan.
Penyimpanan Kamera Jika meiliki dana lebih dapat
dipertimbangkan untuk membeli drybox yang menggunakan alat pengatur kelembaban
sebagai tempat penyimpanan kamera. Simpan ditempat kering dan jauhi bnda –
benda bermagnet.
Perawatan mutlak harus dilakukan secara rutin. Perawatan yang baik akan
mempertahankan kondisi perlatan kita dengan baik akan memberikan kondisi
masksimal pada kamera DSLR kita.
Merawat dan mengadakan
pengecekan peralatan merupakan bagian penting dari kerja team.
Sebagai contoh, ketika proses
pengambilan gambar berlangsung tiba-tiba lampu penerang
mati, atau kamera yang sedang dipakai
Prosedur pemeliharaan Kamera
Perlengkapan multimedia merupakan perlengkapan yang mempunyai nilai tinggi
jika dilihat dari harganya.
Peralatan
multimedia biasanya merupakan peralatan yang sangat sensitif terhadap:
Kondisi Lembab
Kondisi basah
Kondisi panas
Kondisi guncangan/benturan
Kondisi goresan
Menentukan
persyaratan kamera :
Kamera video dipakai untuk
mengubah gambar/ citra bergerak menjadi sinyal video.
Pembuatan film atau sinetron,
iklan TV, atau video klip menggunakan kamera video untuk mengambil gambar.
Kamera video memiliki jenis
beraneka ragam sesuai dengan fungsinya
Kamera
video memiliki bagian utama berupa lensa tempat tempat mengambil berkas cahaya.
Pengaturan lensa akan berpengaruh pada perbesaran gambar, fokus gambar, setting
gambar lainnya
Mencegah Gangguan Penglihatan Pada Subjek
Jangan menggunakan lampu kilat
pada jarak dekat (kurang dari 1 m/ 3 kaki) pada orang atau binatang.
Menggunakan lampu kilat terlalu
dekat dengan mata subjek dapat mengakibatkan gangguan penglihatan
sementara atau permanen.
Jangan menekuk, menjatuhkan,
atau membiarkan kartu memori terkena benturan atau tekanan berat. Jangan
menggunakan kartu memori yang telah diformat menggunakan kamera lain atau
komputer.
Kartu
Perawatan Peralatan Multimedia Penjelasan/ Keterangan:
Kolom No.Kartu digunakan untuk
menyuliskan No. Kartu Peralatan Multimedia yang akan digunakan.
Kolom Nama Barang digunakan
untuk menuliskan Nama Barang yang akan digunakan dalam pemakain peralatan
multimedia.
Kolom Tanggal Peminjaman
digunakan untuk menuliskan tanggal peminjaman peralatan multimedia.
Kolom Tanggal Pengembalian
digunakan untuk menuliskan tanggal pengembalian peralatan multimedia.
Kolom Waktu Pemakain digunakan
untuk menuliskan berapa lama waktu peminjaman peralatan multimedia.
Kolom Nama Pemakai digunakan
untuk menuliskan siapa nama peminjam peralatan multimedia.
Kolom Kondisi Barang digunakan
untuk menuliskan kondisi peralatan multimedia, rusak,baik,baru,dll.
Kolom Peripheral Pendukung
digunakan untuk menuliskan barang/perangakat yang membantu peralatan
multimedia.
Kolom Ket. Lain digunakan untuk
menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan
peralatan multimedia.
Kolom Ket. Lain ke Dua juga
digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan
dalam penggunaan peralatan multimedia.
Kolom Paraf Peminjaman
digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang meminjam peralatan multimedia.
Kolom Paraf Pengembalian
digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang mengembalian peralatan
multimedia.
Kolom Paraf Bag. Perlengkapan
digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang bertanggung jawab atas
peralatan multimedia.